Kisah ku padanya hanya seperti sebuah batu dan seorang raden
yang sejak diciptaknnya saja sudah memiliki perbedaan yang teramat
menjauh....??
batu....keras,padat slalu berada dibawah bahkan sebagian orang tak menganggap
batu itu penting....
namun seorang raden..???sebuh nama yang teramat indah yang sangat di inginkan oleh sebagian orang begitu di puja dan dipuji dimana pun ia berada...slalu diatas.Tak ada dalam satu kamus pun di dunia ini bahwa raden akan menyatu dengan sebuah batu.
namun seorang raden..???sebuh nama yang teramat indah yang sangat di inginkan oleh sebagian orang begitu di puja dan dipuji dimana pun ia berada...slalu diatas.Tak ada dalam satu kamus pun di dunia ini bahwa raden akan menyatu dengan sebuah batu.
Didalam sebuah
kerajaan hidupseorang raden yang sangat tampanseperti kesatria lainnya raden
pun enyukai berburu,Suatu ketika dalam perjalanan sang raden berburu,sang raden
sang radn merasa lelah dan ia berhenti dalam dalam perjalanannya di atas sebuah
batu untuk melepas kelalahanya ,batu merasa sakit saat diirinya di injak oleh
sang raden ia ingin menangis sekuat ia bisa namun setelah ia sadar bahwa yang
menginjakna adalah yang raden,ia menjadi teramat senang bahkan ia sampai lupa
rasanya sakit diinjak sang raden yang menggunakan sepatu besi,padahal sepatu
besi sang raden mencakar2 dinding batu itu.....
tapi menggapa batu itu slalu tersenyum...?
bukan kah ia harusnya menangis...??
sungguh aneh dengan batu itu.....???
apakah batu itu mempunyai kekuatan lain sehingga ia tidak merasakan sakit itu...???
bukanlah batu itu selalu marah dan selalu merasa sakit jika ada yang mengginjaknya,,..??
ini benar-benar bukan lah hal seperi biasanya...??
tapi menggapa batu itu slalu tersenyum...?
bukan kah ia harusnya menangis...??
sungguh aneh dengan batu itu.....???
apakah batu itu mempunyai kekuatan lain sehingga ia tidak merasakan sakit itu...???
bukanlah batu itu selalu marah dan selalu merasa sakit jika ada yang mengginjaknya,,..??
ini benar-benar bukan lah hal seperi biasanya...??
Namun dengan tetap tersenyum batu itu menjawab “inilah kasih
yang tulus yang slalu memberi tanpa meminta.....”,jawab sang batu dengan rasa
bangganya
“tapi bukankah,semua yang kau lakukan hanya sia-sia,raden
takkan tahu bahwa kamu bemberikan kasih yang yang tulus untuknya”
dengan penuh kesabaran batu itu menjawab “tak apalah aku tersakiti yang penting aku berguna untuk sang raden dan sang raden bisa berbahagia”.
“kamu teramat bodoh memberikannya kasih mu yang setulus itu hanya kepada sang raden?”
kembbali sang batu menjawab...
“inilah takdir ku takdir hanya menjadi seorang batu,andai aku bisa memohon kepada Tuhan untuk menjadikan aku seorang putri,pasti aku akan teramat senang karna kasih ku yang tulus akan terjawab dan akan terbalas oleh sang raden,namun aku tak mau menyalahkan takdir ini,akan aku nikmati semua rangkaian hidupku menjadi sebongkah batu.
“kasih mu teramat tulus wahai sang batu,andai saja sang raden tahu akan ketulusan mu?”
“sudahlah,takkan ada gunanya juga sang raden tahu akan tulusnya kasihku,toh aku hanya sebongkah batu yang ta berarti untunya...??”
dengan penuh kesabaran batu itu menjawab “tak apalah aku tersakiti yang penting aku berguna untuk sang raden dan sang raden bisa berbahagia”.
“kamu teramat bodoh memberikannya kasih mu yang setulus itu hanya kepada sang raden?”
kembbali sang batu menjawab...
“inilah takdir ku takdir hanya menjadi seorang batu,andai aku bisa memohon kepada Tuhan untuk menjadikan aku seorang putri,pasti aku akan teramat senang karna kasih ku yang tulus akan terjawab dan akan terbalas oleh sang raden,namun aku tak mau menyalahkan takdir ini,akan aku nikmati semua rangkaian hidupku menjadi sebongkah batu.
“kasih mu teramat tulus wahai sang batu,andai saja sang raden tahu akan ketulusan mu?”
“sudahlah,takkan ada gunanya juga sang raden tahu akan tulusnya kasihku,toh aku hanya sebongkah batu yang ta berarti untunya...??”
Karna merasa lelahnya sudah hilang sang raden pun kembali
melanjutkan perjalanaanya untuk berburu,batu hanya bisa diam melihat sang raden
yang ia kasihi pergi begitu saja bahkan tanpa mengucap terima kasih
untuknya,.....raden berjalan semakin menghilang dari pandangan batu itu.
kini setelah raden itu telah pergih darinya,ia hanya sebongkah batu yang kelihatanya kuat namun dalam jiwanya masih merindukan sang raden yang teramat ia kasihi ...ia juga mengharap sang raden untuk kembali menemuinya,..kembali duduk dan bersandar padanya
kini setelah raden itu telah pergih darinya,ia hanya sebongkah batu yang kelihatanya kuat namun dalam jiwanya masih merindukan sang raden yang teramat ia kasihi ...ia juga mengharap sang raden untuk kembali menemuinya,..kembali duduk dan bersandar padanya
By : Moelya Sn